Friday, October 31, 2008

Lagu Anti Selingkuh

Ketua MUI menghimbau musisi Indonesia untuk tidak mengusung tema selingkuh dalam lagu2 mereka.

Mendengar berita itu dari sebuah acara infotainment gosip membuat saya tertawa kecil. Tertawa besar, dalam hati.


 

Dari demikian banyaknya masalah moralitas di Indonesia, isu inilah yang dianggap cukup penting oleh pihak MUI sehingga mereka tergelitik untuk mengambil sikap. Benar2 lelucon minggu ini.

Pemikirannya, lagu2 bertemakan selingkuh dibuat berdasarkan prediksi minat masyarakat. Dengan kata lain, memperhitungkan apakah suatu lagu dapat diterima dan disukai masyarakat. Lagu yang bagaimanakah yang disukai masyarakat? Yang mewakili kondisi dan perasaan mereka.

Kesimpulannya, banyaknya lagu dengan tema perselingkuhan, adalah potret kondisi bangsa saat ini. Analisis ini diperkuat dengan banyaknya reality show yang mengedepankan tema serupa. Jadi terpikir di benak saya, apa pelarangan lagu2 bertemakan selingkuh ini merupakan usaha menyedihkan untuk menutup2i betapa rusaknya moral bangsa? Sekalian saja pihak MUI melarang penyiaran reality show berbau perselingkuhan. Dan sinetron. Atau film. Juga buku.


 

Menurut ketua MUI, mereka bukannya hendak membatasi kebebasan berkreativitas, hanya ingin menghimbau para musisi untuk mempertimbangkan dampak buruk yang diakibatkan lagu2 mereka. Saya melihat pernyataan ini cukup merendahkan intelegensia masyarakat. Saya rasa pendapat salah satu musisi Indonesia yang sempat diwawancarai media infotainment itu benar, bahwa masyarakat Indonesia cukup cerdas untuk dapat menentukan dampak baik dan buruk yang dibawa sebuah media, dalam konteks ini media lagu. Saya yakin bangsa kita juga cukup cerdas untuk tidak terbawa dampak buruk lagu2 tersebut.

Rupa-rupanya kecerdasan itu tercermin dari cuplikan hasil wawancara media infotainment terhadap beberapa musisi yang membawakan lagu bertemakan selingkuh. Mereka bahkan membawa2 nama agama, mungkin sebagai usaha untuk menentang pihak MUI.


 

Salah satu personel band ST 12 berkomentar (seingat saya kira2 seperti ini), dalam muslim tidak ada yang namanya pacaran. Berarti tidak ada yang namanya selingkuh. Selingkuh hanya eksis setelah menikah. Sedangkan personel Kangen band menyatakan, Rasulullah saja begitu pemaaf pada orang yang bersalah sebanyak 99 kali kepadanya, apalagi kita para hambanya (tentang memaafkan perselingkuhan).

Semakin meledak saja tawa saya dalam hati. Mari kita tidak usah memperhitungkan bahwa gender para personel band tersebut di atas adalah laki2, saya hanya ingin mengomentari betapa lemahnya excuse mereka untuk perbuatan berselingkuh.


 

Bagi saya sih, kalau seseorang menghargai komitmen berpacaran saja tidak bisa, apalagi komitmen menikah? Untuk perkara kecil saja tidak bisa dipercaya, apalagi perkara besar?

Wednesday, October 29, 2008

2 Hours

Hi there. Dua jam menjelang pergantian hari.


Tahun lalu, aku tidak siap menjadi tujuh belas. Sebab usia 17 berarti tahun terakhir SMA.


Saatnya mangkat dari OSIS. Pensiun dari Kharisma. Meninggalkan kelas Bahasa. Juga tempatku tinggal.


*tahun ini tidak akan ada yang menyiramiku dengan racikan maut sehari setelah ulang tahunku

dan terpaksa menemaniku yang seperti tikus kebasahan jalan kaki pulang ke kos

membawakan tasku serta menertawakan penampilan dan aroma tubuhku

waktu seharusnya menyelesaikan kewajiban mempersiapkan LDK*


*tak ada deadline yang harus dipenuhi

Yang memaksaku ke percetakan membawa draft majalah dalam flash disk

segera setelah sabun dan parfum berhasil menyingkirkan

bau yang sempat tertinggal dari racikan maut

hei, ternyata aku merindukan perdebatan penuh ngotot2an yang membuat kita dipelototi,

yang menahan kita sampai malam mencecoki desain layout

dan yang membuat mamamu meneleponku,

kebingungan mencarimu*


*tak ada jenuh dan lelah itu,

yang menemaniku mengeluhkan setiap keterlambatan menyongsong pagi,

dan hanya terobati dengan canda ria pun gelak tawa kalian

yang mewarnai hari-hariku yang terasa kelabu*


*ya, aku juga kehilangan keseruan memainkan monopoli menjelang tengah malam

yang telah menjadi tradisi semenjak kita dipersatukan sebagai satu keluarga

di kota yang sebelumnya asing untuk kita semua…

dan hei, kamu bisa selalu bercerita padaku lagi tentang hidupmu*


*dan belum terlupa jam pelajaran agama saat itu

pertanyaan2 mengintimidasi tentang kepantasanku berusia 17

tentang kepolosan, ketidaktahuan, dan kalian yang menertawakan

setiap jawaban yang terlontar dari mulutku

ya, aku menyimpan video yang kalian rekam

aku tahu kalian mengakui bakat keselebritisanku, haha*


*terima kasih telah menyanyikan lagu itu

sehari sebelum ulang tahunku*


Terima kasih telah mengerti aku. Telah mempedulikanku. Mendengarkanku. Membuatku tertawa.


Terima kasih telah mengukir jejak di fase tujuh belas-ku… membuatnya berharga. Dan bermakna.


Tidak ada wishlist tahun ini. Karna harapan adalah akar kecewa.


Good night, there.

Tuesday, October 28, 2008

Ordinaire Day

Hai2 people. Yea, aku tau blog ini telantar akir2 ini.


Since I tell everything happens in my life to that person, I have nothing left to tell you, hahah.

Beside, my life isn't that interesting, you know... which is make me wondering why are you still reading to these, haha.


Barusan chat via YM sama Danny, temen SMP yang ternyata bernasib siyal karna bakal satu kota lagi dan terpaksa harus bertemen lagiy sama aku, hahha. Kasiyan sekali kamu, nakk.


Danny tuh pake nick name kanibal, gara2nya pas SMP kan pernah crita2 tentang bayi 5 bulanan yang dimasak buat dimakan di Cina, trus akunya ga tahan gitu dengernya, trus Danny (sama temen2 cow laen juga) malah jadi semangat manas2in yang ditambah kecap lah, blahblah, yucks ga usa diinget deh, menjijikkan!!! Intinya aku jadinya manggil dia kanibal, eh dipake jadi nick sampe sekarang ternyata. Duh, reminds me to middle school moments, hehheh.


Nah, dy tanya2 gitu soal persiapan aku ke Oz. Pokoknya dy nanyain map college nya, info2 umum tentang kampusku, which is absolutely blank for me. Tanya apartemen, aku juga belom tau alamatnya. So he's kinda start laughing at me… yaya I know aku bener2 harus mulai nyari tau semuanya itu sebelum aku kesasar dan jadi gelandangan di sana. Ngomong2 aku bahkan belum selesai packing… well, aku emang last-minute person. Hahhahah. Still, I could live with this bad habit. Hehheheh.


Tadi blogwalking. Setiap ngebaca blog orang, aku selalu kagum dengan para blogger ini. Mereka nyeritain semua tentang hidup mereka gitu aja. Kayak ngeliat hidup orang di kaca transparan… bikin aku wondering, bisa nggak yah aku sejujur mereka? Seantusias mereka, sharing every moment in my life? Well, I'm still working on it. :]


Dear You,

Sorry, I can't read your mind…


 

First you ask me not to disturb you…


 

Then you tell me that.


 

What am I suppose to do?


 

I can't find a word to say…


 

I didn't even sleep last night…


 

Wondering… why are you crying?

Wednesday, October 22, 2008

Yang Terkasih,

Kawan2 mahasiswa setanah air.


 

Terhitung setelah dinyatakan lulus sejak 14 Juli 2008, saya sangat antusias untuk segera memasuki dunia Anda sekalian.


 

Ya, saya ingin merasakan jenuh, muak, dan lelahnya mengurusi tetek bengek kuliah.

Ya, saya ingin terlibat dalam kesibukan organisasi dan suka duka pergaulan.

Saya ingin tertimpa masalah yang akan mendewasakan dan menyiapkan saya untuk menghadapi tantangan hidup lain yang lebih berat.


 

Saya ingin berada dalam fase hidup yang sedang kalian jalani.


 

Sejujurnya, saya sangat iri dengan status kaum intelek yang sedang kalian sandang. Ya, ya. Saya tahu. Keren kan kedengarannya?

Tapi saya jadi menyangsikan.


 

Apa benar, mahasiswa itu kaum intelek?


 

Habisnya, susah2 sekolah bertaun2, bukankah semakin pandai menyelesaikan masalah dengan otak yang kian terasah?

Kok ya masih dengan tidak bijaksana bersedia tawuran, untuk alasan apapun? Bukankah itu cara manusia purba yang tak berpendidikan untuk menyelesaikan masalah, ribuan tahun lalu?


 

Lalu apa inti dari seluruh proses pembelajaran yang telah Anda sekalian jalani selama ini,

hai kalian para kaum intelek?

Sunday, October 19, 2008

Di Atas Langit


 

Di atas langit akan selalu ada langit


 

Karena itu jangan mengejar langit…


 

Kau tak'kan pernah sampai.

Monday, October 06, 2008

Like Mother Like Daughter

Mother : Semangat empat-lima shopping baju.

Daughter : Semangat empat-lima shopping buku.

*bukannya ga suka baju baru… cuma ga tahan proses ngepas2 itu loooooo. Belum lagi kalo ada sesi ngotot2an nawar harga. Masya Kristus ribetnya! Apalagi yang namanya ibu2 itu kalo belanja baju… haduh*

**sebaliknya, mami juga ga tahan tuh nungguin aku hunting di Gramed. Hehe**


 

Mother : Ke manapun, kapanpun… dandan nomer satu.

Daughter : Ke manapun, kapanpun… dandan nomer satu… dari belakang.

*yups, makanya kontras banget kalo kita pergi bareng. Biasanya mami pake sundress, high heels, make up, kadang rambut di-blow segala. Aku? Apapun yang lagi dipake pas diajak. Mostly kaos, celana pendek, sandal jepit.*


 

Mother : Jago masak.

Daughter : Jago ngabisin masakannya.

*hiks*


 

Mother : Jago jahit-menjahit. Bisa bikin baju sendiri.

Daughter : Jago bikin kancing baju copot, celana robek…

*dasar hiperaktif*


 

Mother : Kalo diajak pergi lama dandannya.

Daughter : Kalo diajak pergi lama nyariin dompetnya, hapenya, sandal jepitnya…


 

Mother : Lemari dipenuhi baju.

Daughter : Lantai dipenuhi buku. Lemari bukunya kosong.

*pemalas*


 

Pokoknya sangat bertolak belakang deh. Tar kalo nemu lagi ditambahin list-nya.

In Their Eyes

Hai2 semua! Tanpa terasa uda hampir lewat seminggu di bulan Oktober… bulan depan insya Kristus aye dah bisa kuliaaa. Hihiy. Kemaren karna iseng aku ngirim sms ke semua orang, minta mereka mendeskripsikan aku dalam satu kata.


Sonia voted : Lucu; Theo voted : Mbanyol; Itha voted : Kocak

*sama aja*


Christine dan Brian voted : Aneh

*gag heran :D*


Ivanna dan Ika voted : Lemot

*Sasha tadinya juga… trus diganti*


Sasha voted : Kreatif

*duh, love ya Sha!*


Fabi voted : Balita

*siyaul padahal umur dia lebih kecil 2 bulan 20 hari dari aku*


Jenn voted : Polos

*no comment*


Nanda voted : Ambisius


Anita voted : Perfeksionis


Yona voted : Batu


Titi voted : Unforgettable


Vann voted : Marshmallow isi batu

*alasannya di luar aku keliatan manis dan lembut, tapi dalemnya sebenernya kuat* ==a


Bolu voted : Misterius

*@.@*


Gita voted : Best


Syeba voted : Cheer alias ceria


Ilsa voted : BerwawasanLuas

*ngotot ini disebut satu kata*


Mel voted : Unik



Diskualifikasi satu vote dari UniQ karna dia mendeskripsikan aku dengan namaku. Satu lagi didiskualifikasi karna memberi tujuh pilihan *emangnya soal pilihan ganda*. Kalian mendukung voter yang mana? Favoritku yang dari Titi, haha thanks ti. xD

Finding ‘Ryan’

"To you, she may just be a huge crazy fans from Masachussets.

I know she could be a little impulsive and carried away sometimes.


 

But she's the most amazing girl you'll ever met,

And you're lucky to have her cares so much about you." –Ryan, LOVEWRECKED