Calon Mahasiswi

Temen-temen seangkatan yang notabene udah pada aktif dalam kegiatan perkuliahan, banyak memborbardirku dengan pertanyaan, "Gimana kuliah, Vin?". Di sini aku tegaskan, aku belum kuliah. Bukan, aku bukannya nggak lulus SMA. Bukan juga, aku nggak berencana married dalam waktu dekat. Aku sangat amat berminat kuliah dan akan dengan senang hati memulai kuliah secepatnya. Bahkan sebenernya, udah sejak pertengahan Mei aku bosen libur dan pengen cepet-cepet menyandang gelar mahasiswi.

Tapi takdir berkata lain. Ternyata otak yang biasanya lemot ini cukup bisa diandalkan dalam tes masuk calon college-ku. Hasil tes menyatakan aku nggak perlu ikut foundation dulu untuk berkuliah di sana. Yang mana berarti aku bisa langsung kuliah. Yang sebenernya merupakan berita baik ditinjau dari segi ekonomi. Soalnya biaya foundation bisa lebih mahal dari biaya total perkuliahan. Tapi ada kebijakan yang menghalangiku untuk segera menyerbu dunia perkuliahan… Aku, sodara-sodara… harus berusia 18 tahun dulu untuk mulai kuliah (di mana kalo foundation nggak ada batasan semacam itu).

Yang jelas, mendengar kabar ini bulan Juni kemarin cukup membuat frustasi agak mengacaukan rencanaku. I mean, nggak boleh kuliah karna belon cukup umur? Trus harus ngapain donk EMPAT BULAN ke depan? Bisa karatan nih otak dibiarin nganggur. Dengan asumsi semengerikan itu, aku mengambil keputusan darurat. Aku harus menyelamatkan otakku dari ancaman kelemotan yang sudah merusak fungsi berkomunikasiku secara umum. Jangan sampe penyakit ini menjadi semakin kronis. So, here I am, in the middle of learning French. Susah abis, gila.

Back to main topic, sehabis ini aku harap nggak ada lagi yang menanyakan tentang kuliahku. It's kinda breaking my heart to answer that question over and over again… But feel free to ask in November! By that time, aku bakal dengan senang hati menjelaskan dari A-Z.

Ok readers, good luck for your first months as freshman buat yang baru aja kuliah… I really hope you enjoy it. :)