Beberapa hari yang lalu, salah satu monster adekku yang duduk di kelas 3 SMA, dididentifikasikan sebagai Rico, lagi2 menjerumuskan orang tidak berdosa untuk berbuat bodoh.
Percakapan Hangat Penuh Rasa Persaudaraan
Si monster : (ngeloyor keluar dari kandangnya kamarnya)
Cece cantik : Ric, kok speedy-nya gak mao connect lagi yah?
Si monster : Telpon muh (ngeloyor masuk ke kamar papi dan mengadakan conversation singkat tentang mobil)
Cece cantik : Telpon ke mana? (tereak)
Si monster : Satu dua tiga (bales tereak dari dalem kamar)
Cece cantik : Bukan yang ini? (tetep tereak, masih bermuka cengo di depan layar laptop, mengharap keajaiban muncul tanpa keharusan menelpon)
Si monster : (keluar kamar) Hah?
Cece cantik : (menunjuk tulisan 'PROLINK Cutomer Service Hotline: 021 – 6283XXX')
Si monster : BUKAN LAH!
Cece cantik : (merasa agak bego walopun nggak yakin, tapi dengan patuh menelpon 123)
Calling 123
Cece cantik : (mata terhipnotis ke layar laptop, setengah mendengar instruksi di telepon)
Mbak judes : Dengan 'blah blah blah' (konsentrasi tidak cukup kuat untuk mendengar jelas apa yang dikatakan) bisa saya bantu?
Cece cantik : Iya, begini, saya ada masalah dengan sppedy-nya, kok nggak bisa connect yah? Connect-nya langsung ke ProLink, tapi kalo di commit yang keluar malah pemberitahuan kalo password-nya salah, biasanya nggak kayak gini…
Mbak judes (yang ternyata juga budek) : Maaf, gimana masalahnya?
Cece cantik : Ini, speedy-nya nggak…
Mbak judes (yang ternyata selain budek juga hobi motong pembicaraan orang lain) : Maaf mbak, ini kantor PLN.
Cece cantik : ... (saking shock-nya sampe speechless)
Cece cantik : (setelah berhasil menenangkan diri) Oh, maaf mbak, salah sambung.
Cece cantik langsung nutup line telepon dan segera bertereak tujuh oktaf, "RICOOOOOOOO!!!!!!!!!!!"
P.S. Habis itu akirnya nanya si papi dan mendapatkan informasi yang tepat sehingga sampe detik tulisan ini di-post, speedy-nya masih lancar walopun agak lambat.
No comments:
Post a Comment