Jealousy

Aku rasa, semua orang lagi berkomplot bikin aku jealous setengah mati.

Semua bermula dari Lia, sobat zaman SMP-ku yang kayak ngilang ditelan bumi selama SMA. Tiba-tiba, di malam Agustus yang cerah nan indah, dia sms minta tolong dibikinin surat cinta. Bingung deh, abis salah makan obat apalagi ni anak? Ternyata, itu buat tugas OSPEK. Dan alasan dia waktu itu sederhana, "Kamu 'kan puitis, Vin."

Setelah itu, seakan dikomando, temen-temen yang lain mengikuti jejak Lia mendiskusikan campus life. Ada temen di Machung yang minta pendapat tentang esainya buat memenangkan kontes ratu-ratuan di kampus. Ada temen di Perancis Unibraw yang nanyain perspektifku tentang quote favoritku di salah satu novel Dewi Lestari, buat tugas OSPEK juga. Terakhir, temen di Bahasa Jepang Unibraw yang minta sumbangan ide buat nyiapin lomba tahunan di jurusannya.

Seneng sih sebenernya, karna aku emang suka memikirkan tentang macem2 hal (tahu 'kan, itu alasan utamaku bikin blog ini, supaya otakku nggak menggila nyimpen semua hal yang terlintas dan gangguin pikiranku). Tapi, seems like everybody gets their campus life, and I jealous to death… Aku bener2 nunggu waktu di mana pas mereka cerita tentang tugas2 kampus, aku bisa bilang, 'Iya, aku juga lagi banyak banget tugas di kampus nih,' just as normal students do... :(