Bagaimana aku bisa melawan garis batas dalam hubungan kami yang makin lama makin kabur ini, kalau aku sangat menikmati kebersamaanku dengannya?
"Tapi jangan marah padaku kalau aku mendekatimu terus, oke? Karena aku tidak mau menyerah. Aku masih punya banyak waktu."
"Seharusnya kau tidak menyia-nyiakannya untukku."
"Aku memang ingin melakukannya, selama kau masih suka bersamaku."
"Aku tidak bisa membayangkan aku tak suka bersamamu."
"Itu sudah cukup buatku."
Aku terjerumus lebih dalam daripada yang awalnya kurencanakan dengan orang lain. Sekarang aku tak tega menyakiti hatinya, tapi aku juga tak bisa menahan diri untuk terus menerus menyakitinya. Ia mengira waktu dan kesabaran akan mengubahku, dan, walaupun aku tahu ia salah besar, tapi aku juga tahu aku akan membiarkannya mencoba.
Ia sahabatku. Aku tidak pernah berniat mencintai dia. Aku akan selalu sayang padanya, tapi itu takkan pernah cukup. –Isabella Swan, New Moon
Sudah, cukup.
No comments:
Post a Comment