Selain teletubbies, sepertinya berpelukan adalah budaya kita juga, para cewek.
Selain cewek histeris yang emang kenal aku di post 'Masalah Ingatan', beberapa temen cewek bakal dengan spontan meluk aku tiap aku pulang ke Bali.
"Vin, kangen banget…"
"Vin, ke mana aja?"
Ini berlaku juga untuk tante-tanteku yang aku kunjungi kalo aku kebetulan mampir ke kota mereka. Aku sih seperti biasa cengar-cengir aja kayak orang bego, tapi aku sempet ngedapetin pelukan yang mengejutkan. Bukan pelukannya sih yang mengejutkan, tapi berasal dari siapa, itu yang mengejutkanku.
Zaman sekolah dulu, seperti cewek seusiaku yang normal dan straight, aku sempet punya crush. Dan seperti skenario drama remaja klise lainnya, 'the crush' suka sama cewek lain. Sebagai temen yang baik, aku akhirnya ngajak kenalan cewek itu, dan ngebantuin mereka berdua kenalan. FYI, akhirnya mereka jadian.
Suatu saat, waktu aku pulang ke Bali, cewek ini ngeliat dan meluk aku erat dan bilang dua kalimat seperti di atas. It really surprises me… Aku nggak pernah merasa kalo hubungan pertemanan kita cukup dekat, tapi sepertinya bagi dia lain lagi. And telling you the truth, peristiwa ini agak mengusik hatiku. I mean, pertamanya aku 'kan ngajakin bertemen bukan dengan niat murni mo temenan… ada maksud lain di balik itu. Tapi kupikir-pikir lagi, toh ending-nya semua berbahagia, hehe. Dia juga nggak rugi 'kan dengan maksud lainku itu. Sekarang sih kita udah lose contact of each other, but I hope she's doing good with her life, as I do with mine. =)
No comments:
Post a Comment